Tari duduk terpaku di kasurnya sembari memandang ponsel yang berada dalam
genggamannya. Pandangannya kosong, tapi pikirannya berkecamuk. Ada apa kejadian
akhir-akhir ini? Seperti rentetan peluru tanpa henti yang menghujam dada Tari.
Hatinya langsung was-was. Karena firasatnya, ini hanya permulaan. Hanya
permulaan. Yang sebenarnya belum dimulai. Peluru aslinya belum dikeluarkan.
Tiba-tiba dada Tari sesak membayangkan kemungkinan terburuknya. Ya Tuhan… Jangan. Dia baru saja merasakan
seperti apa kebahagiaan itu, saat ini...
Tuesday, July 30, 2013
Saturday, July 13, 2013
First: Fanfic of Jingga dan Senja Series #6
Kapan terakhir kali Ari kesini?
Berminggu-minggu yang lalu? Berbulan-bulan yang lalu? Kapanpun itu, rasanya
sudah lama sekali.
Ari sampai di saung favoritnya. Tempatnya
menyendiri. Tempatnya – saat dulu semuanya baik-baik saja – sering menghabiskan
waktu untuk bersantai bersama keluarganya yang utuh. Bersama Papa, Mama, dan
Ata.
Friday, July 5, 2013
First: Fanfic of Jingga dan Senja Series #5
Ada hati yang sedang sibuk dengan segala
kemelut, pikiran dan emosi yang menyeruak. Sehingga segalanya terlihat semakin
rusak. Di sisi lain, ada hati yang sedang bimbang, ragu campur cemas. Sehingga
segala yang buruk terpikir, membuat jantung berdebar saking paranoidnya.
Subscribe to:
Posts (Atom)